Setelah minggu lalu (18/9) diadakan Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana Provinsi Bali Tahun 2014 di Lapangan Seririt, jumat (26/9) diadakan simulasi penanggulangan bencana sebagai wujud pelatihan kesiapan personil dalam melaksanakan misi kemanusiaan melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Selain itu juga kesiapan peralatan penanggulangan bencana disimulasikan saat itu juga.
Gladi penaggulangan bencana ini, memiliki prosedur tetap penanganan darurat bencana, melatih kemampuan berkomunikasi, berkoordinasi, kerjasama dan bersinergi dengan seluruh penanggulangan bencana. Keterlibatan para pihak dalam penaggulangan bencana ini yaitu unsur pemerintah, TNI, POLRI, masyarakat, LSM, relawan maupun dunia usaha tentu membutuhkan kemampuan komando, koordinasi, komunikasi, integrasi serta fasilitasi yang baik dan mantap. Dan pada simulasi ini juga mengupayakan membangun kesiapsiagaan masyarakat/komunitas menghadapi ancaman bencana sesuai jenis ancaman ditempat masing-masing, karena masyarakat merupakan pihak paling utama terdampak bencana.
Simulasi terlaksana dengan lancer walau masih ada kendala, semua berlatih dengan serius, sehingga nantinya diharapkan setiap penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh, sehingga masyarakat yang terkapar bencana dapat kita lindungi, kita layani dan kita penuhi hak-hak dasarnya dengan baik.