Desa Kayuputih Melaka, Kamis, 9 Januari 2025 – Bidang Linmas kembali melaksanakan kegiatan pendataan mengenai kelinmasan dan patroli rutin untuk menjaga ketertiban umum serta memberikan pelindungan kepada masyarakat, sesuai dengan amanat Perda Tertib Sosial dan Tertib Pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kayuputih Melaka, dengan penerimaan yang baik dari Bapak Sekretaris Desa (Sekdes) setempat.
Dalam upaya memperkuat kelinmasan di tahun 2025, tim memberikan beberapa masukan penting kepada pihak desa. Salah satunya adalah perlunya peningkatan sarana dan prasarana kelinmasan, terutama terkait dengan seragam Linmas yang baru dianggarkan pada tahun ini. Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini di desa tersebut belum tersedia Poskamling, namun masyarakat setempat memanfaatkan balai kelompok untuk menjaga wilayah keamanan.
Dalam penanggulangan bencana, Satlinmas setempat menunjukkan kepedulian dan kesiapsiagaan yang tinggi. Mereka aktif dalam menangani potensi bencana alam seperti pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor. Desa juga memberikan bantuan berupa ayahan dan peturunan kepada anggota Satlinmas untuk mendukung kegiatan mereka.
Tim yang melakukan pendataan juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penduduk non-permanen di wilayah tersebut, mengingat Desa Kayuputih Melaka merupakan kawasan pariwisata. Oleh karena itu, disarankan agar pendataan rutin melibatkan stakeholder penegak keamanan seperti Babinsa, Babinkamtibmas, dan Satpol PP, guna meningkatkan keamanan dan ketertiban.
Selain itu, pada kegiatan Tertib Sosial, tim bersama Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas Buleleng II, dan Pol PP Kabupaten menindaklanjuti pengaduan terkait seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang mengamuk di Desa Baktiseraga. Tim melakukan pendekatan preventif bersama keluarga untuk mencari solusi terbaik. Meski sempat terjadi perlawanan, berkat kerjasama tim, ODGJ tersebut akhirnya berhasil dibawa ke RSUD dengan pendampingan pihak keluarga. Identitas ODGJ yang dimaksud adalah Komang Gunastra, berusia 54 tahun.
Pada kegiatan Tertib Pendidikan, tidak ditemukan siswa/siswi yang berada di luar sekolah pada waktu tersebut, dengan hasil nihil.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen bersama untuk mewujudkan desa yang aman, tertib, dan terjaga dalam aspek sosial dan pendidikan. Semua pihak diharapkan dapat terus bersinergi demi tercapainya tujuan tersebut.