(0362) 21985
polpp@bulelengkab.go.id
Satuan Polisi Pamong Praja

Laporan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat di Desa Kalibukbuk

Admin polpp | 29 Mei 2024 | 185 kali

Buatkan berita
ChatGPT

Berita hari ini: Gempa Bumi Mengguncang Wilayah Jawa Barat

Bandung, 28 Mei 2024 - Sebuah gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang wilayah Jawa Barat pada pukul 14:30 WIB hari ini. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di kedalaman 10 km di bawah permukaan laut, sekitar 25 km barat daya dari Kota Bandung.

Guncangan gempa terasa cukup kuat di beberapa daerah, termasuk Bandung, Cimahi, dan sekitarnya. Banyak warga yang panik dan berlarian keluar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, namun beberapa bangunan dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Pemerintah daerah setempat bersama dengan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera bergerak untuk melakukan evakuasi dan penanganan pasca gempa. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menghimbau kepada warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas terkait.

"Saat ini kami fokus pada evakuasi dan memastikan keselamatan warga. Kami juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kemungkinan adanya gempa susulan," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers sore ini.

BMKG juga mengingatkan warga di sekitar pantai untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya tsunami. Meski belum ada peringatan resmi, kewaspadaan tetap harus dijaga mengingat potensi gempa susulan yang mungkin terjadi.

Sejumlah rumah sakit di wilayah terdampak telah disiagakan untuk menerima korban yang membutuhkan pertolongan medis. Para petugas kesehatan dan relawan juga telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menyatakan bahwa bantuan logistik dan medis sedang dalam perjalanan menuju lokasi bencana.

Warga dihimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar atau hoaks terkait dengan gempa ini. Pusat informasi dan posko darurat telah didirikan di beberapa titik strategis untuk membantu penanganan bencana secara cepat dan efektif.

Situasi saat ini masih dalam tahap pemulihan dan penilaian kerusakan. Tim gabungan dari berbagai instansi terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak oleh gempa bumi ini.

Rabu, 29 Mei 2024 Menindaklanjuti pengaduan masyarakat an Dr Somvir, kami langsung melakukan koordinasi ke Kantor Desa Kalibukbuk. Kemudian, bersama Kepala Dusun Kalibukbuk dan Babinsa setempat, dilakukan peninjaukan ke lokasi. Karena tidak berhasil menemui pemilik Dolvina Villa, yaitu Dr. Somvir, kami berusaha menggali informasi dari Kadek Andriani selaku pegawai villa. Dari sana didapatkan informasi bahwa villa tidak menyediakan garase parkir baik bagi pegawai maupun tamu yang menginap, namun pengelola telah menyewa halaman parkir Taman Gili yang lokasinya berdekatan, dengan kapasitas terbatas, yaitu 1 (satu) mobil dan 2-3 motor. Sehingga jalan yang ada di depan villa kerap dimanfaatkan sebagai lahan parkir, termasuk oleh tamu maupun pegawai. Padahal meskipun jalan tersebut aksesnya buntu, jalan tersebut merupakan jalan umum. Sehingga kami pun membina pegawai untuk turut tertib memarkir kendaraan di jalan tersebut, sehingga tidak mengganggu akses jalan masyarakat sekitar. Disamping itu, Kadus Kalibukbuk pun telah memberi kebijaksanaan dimana parkir di jalan tersebut diperbolehkan, sepanjang tidak permanen, kendaraan diparkir dengan rapi, serta tidak mengganggu akses keluar masuk penghuni di gang tersebut. Jika tidak, pemilik kendaraan harus berkenan untuk memindahkan kendaraannya. Pak Kadus juga menyatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Dr. Somvir sebagai pemilik villa dan mendapat respon yang baik atas arahan yang diberikan. Di sisi lain, Café Jepun yang dilaporkan juga telah diberi pembinaan oleh Kadus setempat. Pertama terkait parkir yang disamping harus rapi, apabila jumlah kendaraannya terlalu banyak, agar bisa menyewa lahan parkir di lokasi sekitar. Kedua, terkait live music, agar senantiasa memperhatikan lingkungan, dengan tidak menggunakan volume terlalu keras dan dilakukan di jam – jam yang tidak semestinya.
2/2
ChatGPT

Laporan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat di Desa Kalibukbuk

Kalibukbuk, 29 Mei 2024 – Menanggapi pengaduan masyarakat yang disampaikan oleh Dr. Somvir, kami segera melakukan koordinasi dengan Kantor Desa Kalibukbuk. Bersama Kepala Dusun Kalibukbuk dan Babinsa setempat, kami meninjau langsung lokasi yang dimaksud.

Sayangnya, kami tidak berhasil menemui pemilik Dolvina Villa, Dr. Somvir, namun kami memperoleh informasi dari Kadek Andriani, pegawai villa tersebut. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa Dolvina Villa tidak memiliki garasi parkir untuk pegawai maupun tamu. Sebagai alternatif, pengelola villa telah menyewa halaman parkir Taman Gili yang terletak berdekatan, meski dengan kapasitas terbatas, hanya cukup untuk satu mobil dan 2-3 motor. Akibatnya, jalan di depan villa sering digunakan sebagai lahan parkir oleh tamu dan pegawai, meskipun jalan tersebut adalah jalan umum yang meskipun aksesnya buntu, tetap digunakan oleh masyarakat.

Kami memberikan pembinaan kepada pegawai villa untuk tertib memarkir kendaraan di jalan tersebut agar tidak mengganggu akses jalan bagi masyarakat sekitar. Kepala Dusun Kalibukbuk juga telah memberikan kebijakan bahwa parkir di jalan tersebut diperbolehkan asalkan tidak permanen, kendaraan diparkir dengan rapi, dan tidak menghalangi akses keluar masuk penghuni gang. Jika tidak, pemilik kendaraan harus bersedia memindahkan kendaraannya.

Kadus Kalibukbuk juga telah berkomunikasi dengan Dr. Somvir sebagai pemilik villa, yang merespons positif arahan yang diberikan. Selain itu, Café Jepun yang dilaporkan dalam pengaduan juga telah diberikan pembinaan oleh Kadus setempat. Pembinaan pertama terkait parkir, disarankan agar parkir rapi dan jika jumlah kendaraan terlalu banyak, diharapkan menyewa lahan parkir di lokasi sekitar. Kedua, terkait live music, diminta agar memperhatikan lingkungan dengan tidak menggunakan volume terlalu keras dan dilakukan pada jam-jam yang sesuai.

Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan semua pihak terkait mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi kenyamanan dan ketertiban bersama.