KOORDINASI PERSIAPAN LATSAR DAN PENDATAAN KELINMASAN DI KECAMATAN GEROKGAK DAN BULELENG
Senin, 5 Mei 2025, Bidang Linmas melaksanakan kegiatan koordinasi persiapan pelaksanaan Latihan Dasar (Latsar) bagi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kecamatan Gerokgak serta melakukan pendataan pemantapan kelinmasan tahun 2025 di Kecamatan Buleleng.
Koordinasi Latsar dilakukan di Koramil dan Polsek Gerokgak dengan membahas waktu pelaksanaan, materi pelatihan, serta narasumber yang akan terlibat. Kegiatan koordinasi berlangsung dengan baik dan lancar. Adapun nama-nama narasumber direncanakan akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp paling lambat pada hari Jumat, 9 Mei 2025.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pendataan kelinmasan di Desa Tinga-tinga, Kecamatan Buleleng. Tim disambut oleh Kasi Pemerintahan Desa dan melakukan pengumpulan data terkait kelinmasan. Dari hasil pendataan diperoleh informasi bahwa jumlah anggota Linmas aktif sebanyak 27 orang, termasuk Perbekel dan Kasi Pemerintahan. Desa memiliki satu Pos Kamling yang masih aktif digunakan.
Namun, pengadaan seragam bagi Linmas belum dianggarkan. Tim memberikan masukan agar pengadaan segera dilakukan sesuai amanat peraturan. Sarana pendukung seperti senter dan peluit masih perlu dilengkapi, sementara handy talkie (HT) tersedia sebanyak 5 unit. Seluruh pembiayaan berasal dari APBDes.
Secara administratif, regulasi berupa SK dan struktur organisasi telah sesuai untuk tahun 2025, namun Kartu Tanda Anggota (KTA) perlu dilengkapi. Isu kesejahteraan Linmas menjadi perhatian, karena hingga kini belum mendapat perhatian khusus dari pihak desa. Selain itu, tidak terdapat anggaran khusus untuk penanggulangan bencana, walaupun potensi banjir tergolong rendah. Linmas diketahui tetap aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana.
Dalam pendataan juga ditemukan dua orang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di wilayah desa, yang telah mendapatkan penanganan dari pihak terkait.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan Linmas dalam menjalankan tugasnya serta memastikan kondisi sarana dan regulasi mendukung terciptanya ketertiban dan keamanan masyarakat.
