Asap Penyulingan Cengkeh Picu Keluhan Warga di Desa Temukus

Banjar, 29 Oktober 2024 — Masyarakat Desa Temukus, Kecamatan Banjar, mengadukan masalah kesehatan akibat asap dari usaha penyulingan cengkeh yang beroperasi di daerah tersebut. Laporan pengaduan ini menyebutkan bahwa asap yang dihasilkan diduga menjadi penyebab batuk di kalangan warga setempat.

Menanggapi laporan ini, pihak berwenang melakukan pengecekan lokasi usaha penyulingan setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Temukus. Bapak Perbekel menyatakan bahwa meskipun telah disarankan kepada warga untuk mengajukan surat keberatan secara resmi, hingga kini surat tersebut belum ditandatangani dan dikirimkan ke instansi terkait, termasuk Satpol-PP.

Dalam kunjungan ke lokasi, tim menemukan bahwa cerobong asap telah ditinggikan 4 meter dalam tiga hari terakhir. Tim telah mengimbau penanggung jawab usaha untuk menghentikan operasional sampai masalah ini teratasi, bahkan hingga 24 jam.

Dari hasil koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dinyatakan bahwa dampak lingkungan dari usaha tersebut hampir tidak signifikan karena telah sesuai dengan dokumen SPPL. Namun, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengonfirmasi bahwa meski Nomor Induk Berusaha (NIB) telah diterbitkan, izin lokasi usaha masih belum ada. Pengusaha disarankan untuk segera mencari izin tersebut.

Selanjutnya, DPMPTSP tidak dapat ikut serta dalam pengecekan lokasi hari ini karena ada penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan). Rencananya, tim akan kembali melakukan tinjauan bersama petugas DPMPTSP pada hari Kamis, 31 Oktober 2024, untuk menindaklanjuti status NIB dan melakukan pengawasan terhadap kesesuaian perizinan usaha.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang cepat dan efektif bagi warga serta memastikan usaha berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.