Pendataan dan Pemantapan Kelinmasan Tahun 2025 di Kecamatan Busungbiu
Senin, 10 Februari 2025 – Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang dikoordinir oleh Plt Kabid Linmas, Ibu Ni Luh Srinadi Ajeng Kartini, bersama Kasi, Jf Pol PP, dan Jf PSM, melaksanakan pendataan dan pemantapan kelinmasan tahun 2025 di Kecamatan Busungbiu. Pendataan pertama dilakukan di Desa Kekeran, di mana tim diterima oleh Sekdes, Bapak Ketut Sastika.
Dalam pendataan ini, regulasi (SK dan struktur) menjadi poin penting yang perlu diperbaharui. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah linmas di desa ini sebanyak 22 orang dengan 6 Pos Kamling. Beberapa sarana pendukung kelinmasan, seperti senter, petungan, dan HT, masih minim karena mengalami kerusakan. Sumber pendanaan berasal dari APBDES. Selain itu, anggaran kebencanaan telah tersedia, namun perlu dilengkapi dengan sarana standar minimal seperti APAR, cangkul, dan perlengkapan sejenis. Satlinmas setempat dinilai cukup aktif dalam penanggulangan bencana, terutama dalam menghadapi potensi longsor.
Selanjutnya, pendataan dilanjutkan ke Desa Pelapuan, yang terdiri dari tiga banjar/dusun. Tim diterima oleh Sekdes dan Kasi Pemerintahan setempat, Luh Putu Novita Sari. Dari 22 indikator yang didata, sebagian besar telah memenuhi kriteria, namun masih diperlukan review terkait jumlah linmas yang masih kurang. Pihak desa telah melakukan penjaringan anggota Satlinmas melalui partisipasi masyarakat, termasuk rencana perubahan SK dan struktur Satlinmas. Saat ini, jumlah linmas aktif di desa ini sebanyak 23 orang.
Selain itu, tim juga menekankan relevansi Perda Nomor 03 Tahun 2024, dengan mengajak pihak desa untuk bersama-sama mengawal isi Perda tersebut, khususnya dalam aspek tertib sosial. Tim menyarankan agar pendataan penduduk non-permanen dilakukan secara rutin dengan melibatkan stakeholder keamanan, seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Satpol PP. Pemantauan terhadap ODGJ, pengamen, dan pengemis juga menjadi bagian penting dalam menjaga ketertiban masyarakat.
